Hal senada juga diungkap Darmadi (51), pria sederhana yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh ladang. Bantuan program bedah rumah dari YBM PLN baginya sangat membantu kehidupan keluarganya untuk dapat menikmati tempat tinggal yang layak.
“Kalau tak ada bantuan dari YBM PLN, saya pun tak tahu harus berbuat apa. Penghasilan sebagai buruh ladang tidak memungkinkan saya untuk dapat mengganti atap rumah sekalipun. Saya sudah berupaya meminta bantuan lewat berbagai pihak, baru dari YBM saja saya dapatkan,” kata Darmadi penuh haru.
Baca Juga:
KPK Geledah Kantor Dinas di Kalimantan Barat Terkait Dugaan Korupsi
Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Triwahyudi, mengatakan bahwa dana yang disampaikan berasal dari zakat penghasilan/profesi seluruh Pegawai PLN yang Muslim yang dipungut sebesar 2,5% setiap bulannya.
Penyalurannya diberikan kepada 8 ashnaf, sesuai syariat Islam, melalui berbagai program, antara lain program sosial, kesehatan, pendidikan, dakwah, pemberdayaan ekonomi umat, dan beragam bentuk lainnya.
“Bantuan program bedah rumah dan bantuan paket sembako murni berasal dari zakat penghasilan/ profesi dari seluruh pegawai PLN. Mudah-mudahan apa yang YBM PLN lakukan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” jelas Andang.
Baca Juga:
Tambang Emas Ilegal Libatkan WNA di Kalbar, Polisi Sebut Rugikan Negara Rp1 Triliun
Tak sekadar melaksanakan program bedah rumah, pihaknya menyebut YBM PLN juga turut menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga miskin di Desa serta di beberapa wilayah lain di Kalbar.
Selain di Desa Sungai Pangkalan 1, YBM PLN Kalbar juga telah melaksanakan program bedah rumah untuk warga di Desa Serunai Kabupaten Sambas dan di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang.
Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, YBM PLN Kalbar telah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 1.399 paket, dengan total bantuan senilai Rp 466.500.000.