Nusantara.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran memandang rencana pembangunan batalyon marinir baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sinyal kuat percepatan pembangunan kawasan otorita.
Penempatan pasukan elite TNI AL itu dinilai bukan hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga mempercepat hadirnya infrastruktur pendukung yang akan membuat IKN semakin siap menjadi pusat pemerintahan baru.
Baca Juga:
Gebrakan Apple di Batam, MARTABAT Prabowo-Gibran Optimis Ekonomi RI Terdongkrak
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan konsistensi pemerintah dalam membangun IKN secara terintegrasi antara aspek keamanan, infrastruktur, dan tata ruang.
“Pembangunan batalyon marinir di IKN bukan sekadar penguatan militer, tapi juga akselerator infrastruktur karena keberadaan pasukan ini membutuhkan dukungan logistik, transportasi, dan fasilitas yang memadai,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Tohom mengurai bahwa kehadiran batalyon marinir akan menciptakan efek domino positif terhadap percepatan pembangunan, mulai dari pembukaan akses jalan baru, penyediaan perumahan prajurit, hingga meningkatnya arus distribusi logistik.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Sosialisasi dan Punishment Salah Satu Solusi Penanganan Sampah di Indonesia
“Ketika prajurit ditempatkan di IKN, otomatis akan ada percepatan pada semua lini pendukung, dan itu akan menggerakkan sektor ekonomi lokal,” jelasnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa penempatan satuan marinir di IKN akan memperkuat daya tarik investasi, baik domestik maupun internasional.
“Investor akan merasa lebih aman ketika melihat bahwa pusat pemerintahan dijaga oleh pasukan elite dengan alutsista lengkap. Stabilitas keamanan adalah pondasi utama bagi pertumbuhan kawasan,” paparnya.
Ia juga menyoroti bahwa langkah TNI AL yang memperkuat wilayah strategis seperti IKN sejalan dengan agenda besar menjadikan kawasan ini sebagai simpul pertumbuhan Kalimantan dan Indonesia Timur.
“Jika kawasan otorita IKN aman, maka konektivitas dengan kota-kota satelit akan berkembang pesat. Ini selaras dengan konsep aglomerasi yang mendorong pertumbuhan wilayah secara terpadu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Endi Supardi mengungkapkan rencana pembentukan lima batalyon infanteri marinir baru, salah satunya akan ditempatkan di IKN. Batalyon lainnya akan dibangun di Jakarta, Lampung, Ambon, dan Natuna.
Penempatan di IKN disebut sebagai prioritas, sementara lokasi lain seperti Natuna masih dalam kajian logistik.
“Masalah logistik dan anggaran menjadi faktor penting, namun untuk IKN, sinyal penguatan pertahanan sudah jelas,” kata Endi.
Selain itu, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali juga mengumumkan peningkatan status 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) menjadi Komando Daerah TNI AL (Kodaeral), termasuk yang berada di wilayah strategis seperti Jakarta dan IKN, untuk memperkuat pertahanan maritim nasional.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]