Nusantara.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional Masyarakat Tabah Bersatu (MARTABAT) Prabowo-Gibran memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang memastikan pembangunan Kawasan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai rencana pemerintah.
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai langkah Presiden yang memerintahkan Otorita IKN untuk bekerja keras menyelesaikan pembangunan adalah sinyal kuat bahwa pemerintah tidak ingin proyek strategis nasional ini tertunda.
Baca Juga:
Peringati Hari Veteran Nasional ,Bupati Karo Bersama Forkopimda Tabur Bunga di Makam Pahlawan
Menurutnya, kepastian arah kebijakan dari kepala negara menjadi kunci agar penyelesaian infrastruktur inti, termasuk kompleks legislatif, yudikatif, dan fasilitas pendukung, dapat rampung dalam target waktu yang sudah ditetapkan.
"Presiden menunjukkan komitmen penuh, bahkan ketika Keppres pemindahan ibu kota belum diteken. Pesan beliau jelas: IKN harus siap secara sarana dan prasarana sebelum menjadi pusat pemerintahan. Ini bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi kesiapan ekosistem kota yang terintegrasi," kata Tohom di Jakarta, Senin (11/8/2025).
Tohom menambahkan, keberanian Presiden menetapkan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk kelanjutan IKN periode 2025–2029 menunjukkan bahwa visi pembangunan tersebut bukan sekadar wacana politik, melainkan rencana jangka panjang yang realistis dan terukur.
Baca Juga:
Indonesia–Peru Sepakat Percepat Kerja Sama Perdagangan, Bluberi Peru Masuk Pasar RI
"Kita bicara tentang masa depan pemerintahan dan pusat ekonomi baru Indonesia. Keputusan ini akan mempengaruhi daya saing nasional di masa mendatang," ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengingatkan bahwa pemindahan ibu kota ke IKN akan mengubah pola pertumbuhan wilayah di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
“Kita harus memastikan tata kelola ruang wilayah tetap terkendali. Jangan sampai pembangunan hanya memindahkan masalah kemacetan, kepadatan, atau ketimpangan dari Jakarta ke lokasi baru,” tegasnya.
Ia mengapresiasi pernyataan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang menyebut pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan secepat mungkin, meskipun Keppres pemindahan ibu kota masih menunggu.
Menurut Tohom, hal ini menunjukkan adanya sinkronisasi antara visi Presiden dan langkah kementerian terkait.
"Kecepatan, kualitas, dan transparansi pelaksanaan proyek IKN akan menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintahan saat ini. Masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas internasional menunggu bukti bahwa Indonesia mampu membangun pusat pemerintahan modern yang berkelanjutan," pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]