Nusantara.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif alih kelola proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Otorita IKN (OIKN).
Menurut organisasi ini, langkah tersebut penting untuk memastikan kelanjutan proyek Multi Years Contract (MYC) yang sebelumnya ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat rampung tepat waktu dan sesuai standar.
Baca Juga:
Ada 33 Perusahaan, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut KEK Gresik Salah Satu Kawasan Industri Terpadu Terbaik Nasional
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa alih kelola ini merupakan langkah strategis.
“Transisi dari Kementerian PU ke OIKN seharusnya tidak menimbulkan hambatan. Dengan struktur baru ini, proyek yang tersisa bisa dituntaskan dengan fokus, efisiensi, dan pengawasan lebih ketat,” ujarnya, Minggu (30/8/2025).
Tohom menyebutkan pentingnya kesinambungan manajemen proyek agar ambisi pembangunan IKN tidak terhambat.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong KEK Sei Mangkei Jadi Magnet Investasi Industri Hijau
“IKN bukan hanya simbol ibu kota baru, tetapi pusat gravitasi ekonomi dan inovasi.
Setiap proyek yang tertunda, sekecil apapun, bisa mempengaruhi kualitas infrastruktur dan daya tarik investasi. OIKN harus hadir sebagai pengawal proyek yang memastikan target selesai sesuai jadwal,” kata Tohom.
Lebih jauh, Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menyoroti aspek perencanaan jangka panjang. Menurutnya, perpindahan pengelolaan proyek ke OIKN harus diiringi dengan monitoring yang ketat agar standar mutu tetap terjaga.
“Perencanaan yang matang dan pengawasan yang konsisten adalah kunci agar IKN bisa menjadi ibu kota modern yang efisien dan berkelanjutan. Tidak hanya tuntas, tetapi juga berkualitas,” jelas Tohom.
Sebelumnya, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, mengonfirmasi masih ada sejumlah proyek MYC yang belum rampung, salah satunya jalan tol.
Ia optimis seluruh proyek akan tuntas paling lambat tahun 2026 karena anggaran yang tersedia sudah siap.
Menteri PU Dody Hanggodo juga menegaskan bahwa proyek yang tersisa akan diteruskan oleh OIKN di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono, memastikan pembangunan IKN tetap berjalan lancar.
Keputusan ini mendapat sorotan positif dari kalangan pengamat, termasuk relawan dan aktivis pembangunan, karena menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan IKN sesuai target.
MARTABAT Prabowo-Gibran menekankan dukungan penuh terhadap langkah OIKN, sekaligus mendorong koordinasi yang lebih intensif antara pihak pengelola, kontraktor, dan pemerintah daerah agar pembangunan berjalan tanpa hambatan.
Dengan kelanjutan proyek oleh OIKN, diharapkan seluruh infrastruktur IKN akan rampung pada 2028, siap mendukung aktivitas pemerintahan, ekonomi, dan sosial di ibu kota baru.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]