Nusantara.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran memberikan apresiasi terhadap rencana investasi Pemerintah Sarawak di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bagi MARTABAT, komitmen Negeri Sarawak untuk menanamkan modalnya di kawasan Otorita IKN adalah sinyal penting yang menegaskan posisi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Desa Wisata Jadi Jantung Ekonomi Otorita IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Sosialisasi Masif ke Masyarakat
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai pernyataan Wakil Perdana Menteri Sarawak, Datuk Amar Haji Awang Tengah bin Ali Hasan, yang menyebut IKN sebagai game changer ASEAN, memiliki makna yang jauh lebih luas dari sekadar simbol kerja sama lintas negara.
“Investasi dari Sarawak bukan hanya memberi nilai tambah pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat legitimasi IKN sebagai magnet ekonomi kawasan. Ini bisa menjadi model integrasi baru di Asia Tenggara,” ungkap Tohom, Jumat (3/10/2025).
Menurut Tohom, kehadiran delegasi Sarawak yang dipimpin langsung oleh Wakil Perdana Menteri dan sejumlah pejabat strategis menunjukkan adanya keseriusan serta arah yang jelas.
Baca Juga:
Tahun 2028 IKN Ditetapkan Jadi Ibu Kota Politik
Ia menegaskan, investasi lintas sektor yang ditawarkan Sarawak akan memberi manfaat bagi Indonesia, khususnya dalam mempercepat pembangunan ekosistem ekonomi hijau, inklusif, dan berbasis kolaborasi regional.
“Jika IKN mampu menjadi simpul konektivitas bisnis, investasi, dan kebudayaan ASEAN, maka dampaknya akan sangat besar bagi Indonesia. Kita bicara tentang multiplier effect yang menyentuh banyak sektor, dari perdagangan hingga pariwisata, dari UMKM hingga industri kreatif,” jelasnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan, investasi Sarawak akan memberi akselerasi bagi IKN untuk menjadi pusat gravitasi baru di Asia Tenggara.
“Dalam konteks aglomerasi, IKN berpotensi menjadi episentrum pertumbuhan lintas batas. Dukungan Sarawak akan mempertegas peran IKN bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tapi juga sebagai penghubung antarwilayah yang strategis,” tegasnya.
Ia menilai, simbolik penanaman pohon Meranti di Plaza Bhineka oleh delegasi Sarawak bersama Otorita IKN bukan sekadar seremoni, melainkan pesan kuat tentang komitmen pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, langkah-langkah seperti ini perlu terus dikembangkan agar investasi yang masuk benar-benar membawa keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Tohom juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi lintas negara ini akan semakin memperkokoh posisi Indonesia dalam peta geopolitik kawasan.
“Dengan adanya investasi dari Sarawak, maka IKN benar-benar akan tampil sebagai game changer ASEAN. Ini momentum yang harus dijaga, karena bisa memperkuat bargaining position Indonesia dalam diplomasi ekonomi dan politik regional,” tandasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menegaskan pihaknya siap memfasilitasi masuknya investasi dari Sarawak, baik skala besar maupun usaha kecil.
Menurutnya, minggu depan Otorita IKN akan menyampaikan prosedur serta rencana proyek kepada calon investor.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]