Dari sektor infrastruktur, Menteri Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR bertugas untuk mempersiapkan prasarana dalam Sail Tidore 2022. Untuk itu, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore dan akan menyelesaikan prasarana pendukung pada November 2022.						
					
						
						
							Dari sektor pariwisata, Menteri Sandi menambahkan, Kemenparekraf akan mendukung penuh Sail Tidore 2022 dengan mempersiapkan produk wisata seperti, wisata bahari dan wisata alam.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Tampilkan Inovasi Desainer Tanah Air,  Kemendag Siap Gelar Jakarta Muslim Fashion Week 2026
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Kemenparekraf juga akan melibatkan para nelayan untuk mendukung wisata berbasis kemaritiman. Sail Tidore juga akan dimeriahkan produk kreatif seperti seni pertunjukan, kuliner, dan fesyen.						
					
						
						
							Dari sektor keamanan, Jenderal Andika menegaskan, TNI akan menudukung gelaran Sail Tidore sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam hal pengamanan laut, TNI akan melakukan operasi sepanjang tahun. Sebagian KRI akan diarahkan dalam tugas pengamanan laut di bagian timur Indonesia sehingga dapat berpartisipasi dalam Sail Tidore 2022.						
					
						
						
							Peluncuran Sail Tidore 2022 dimeriahkan dengan tarian Tidore Ma’jang (Salai dan Soya-Soya) dan Lalayon. Tari Soya-Soya bercerita tentang perjuangan prajurit kesultanan di Maluku Utara dalam merebut kembali kekuasaan. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Kemendag Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen
								
								
									
	
								
							
						
						
							Sementara, tari Lalayon merupakan tarian perayaan yang melambangkan kebahagiaan dibawakan dengan suka cita. Tari ini biasa ditampilkan dalam acara pernikahan dan pesta panen. [JP]