Nusantara.WAHANANEWS.CO - Di tengah masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol masa depan Indonesia, Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menilai bahwa koordinasi lintas lembaga dan pengawasan ketat adalah fondasi utama percepatan pembangunan IKN.
Organisasi ini menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu mendukung langkah-langkah Otorita IKN.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
“Apa yang kita bangun di Kalimantan Timur ini bukan hanya kota baru, melainkan sebuah peradaban baru. Maka keberhasilan IKN tak cukup hanya dengan anggaran dan beton, tetapi juga memerlukan ketepatan koordinasi, tata kelola, dan pengawasan berlapis,” ujar Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, Selasa (10/6/2025).
Menurut Tohom, keberhasilan Otorita IKN dalam mengeksekusi 61,7 persen proyek dari total 109 paket APBN hingga 2024 patut diapresiasi, namun belum cukup untuk menjamin kelancaran jangka panjang.
"Angka progres itu bagus, tetapi jangan sampai kita puas duluan. Tantangan yang sebenarnya justru muncul ketika infrastruktur pemerintahan mulai dibangun, apalagi menyangkut lembaga tinggi negara seperti DPR, MA, dan MK," tegasnya.
Baca Juga:
Tanam Pohon di IKN, Gibran Tegaskan Komitmen pada Alam dan Budaya
Ia juga menyoroti pentingnya penyesuaian tata kelola, menyusul bertambahnya jumlah kementerian dari 34 menjadi 48 dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Tohom, dinamika ini memerlukan pendekatan yang lentur namun tegas agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan.
“Kita tidak ingin IKN dibangun dengan pola pikir lama. Yang kita perlukan adalah arsitektur kelembagaan yang adaptif dan modern, disokong oleh pengawasan partisipatif dari masyarakat sipil,” lanjutnya.