“IKN akan menciptakan ekosistem baru yang membuka ruang investasi, mendorong pemerataan pembangunan, dan memecah konsentrasi penduduk Jakarta yang sudah terlalu padat,” katanya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa percepatan pembangunan IKN akan berdampak besar terhadap pertumbuhan wilayah penyangga.
Baca Juga:
Menuju Kota Dunia, MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung OIKN Bentuk Guru Berstandar Internasional di Kawasan Nusantara
Menurutnya, kota-kota satelit di Kalimantan Timur harus dipersiapkan dengan matang, baik dari segi transportasi, energi, maupun konektivitas digital.
“Jangan sampai IKN menjadi pulau megah di tengah ketimpangan. Konsep aglomerasi harus dikawal agar IKN menyatu dengan daerah sekitarnya, bukan berdiri sendiri,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsumen dan masyarakat luas akan merasakan manfaat nyata jika pembangunan IKN dipercepat secara terukur.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Siapkan Lahan 63 Hektare untuk Kedutaan Besar Buktikan Kesiapan Kawasan Otorita IKN Jadi Kota Dunia
Mulai dari pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan layanan publik, hingga terciptanya standar hidup yang lebih layak.
“Visi Presiden Prabowo ini harus diterjemahkan ke dalam kerja nyata yang terukur, bukan wacana yang berlarut-larut,” pungkas Tohom.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk menuntaskan pembangunan IKN dalam waktu tiga tahun.