“IKN akan menciptakan ekosistem baru yang membuka ruang investasi, mendorong pemerataan pembangunan, dan memecah konsentrasi penduduk Jakarta yang sudah terlalu padat,” katanya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa percepatan pembangunan IKN akan berdampak besar terhadap pertumbuhan wilayah penyangga.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: OIKN Lanjutkan Proyek IKN, Pembangunan Tuntas 2028
Menurutnya, kota-kota satelit di Kalimantan Timur harus dipersiapkan dengan matang, baik dari segi transportasi, energi, maupun konektivitas digital.
“Jangan sampai IKN menjadi pulau megah di tengah ketimpangan. Konsep aglomerasi harus dikawal agar IKN menyatu dengan daerah sekitarnya, bukan berdiri sendiri,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsumen dan masyarakat luas akan merasakan manfaat nyata jika pembangunan IKN dipercepat secara terukur.
Baca Juga:
Wapres Gibran Pastikan Proyek Pembangunan IKN Tetap Dilanjutkan Era Prabowo
Mulai dari pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan layanan publik, hingga terciptanya standar hidup yang lebih layak.
“Visi Presiden Prabowo ini harus diterjemahkan ke dalam kerja nyata yang terukur, bukan wacana yang berlarut-larut,” pungkas Tohom.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk menuntaskan pembangunan IKN dalam waktu tiga tahun.