Nusantara.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut optimis perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurutnya, komitmen pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur inti di kawasan IKN membuktikan bahwa visi Indonesia Sentris yang diusung Presiden Joko Widodo akan berlanjut secara konkret di era pemerintahan mendatang.
Baca Juga:
Banyak PSN Bakal Dibangun di Majalengka, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana Makin Jelas
“Fakta bahwa 16 tower kantor pemerintahan telah rampung, bandara sudah lengkap, serta tol penghubung menuju Balikpapan ditargetkan selesai akhir 2025, ini semua adalah tonggak penting dalam sejarah pemindahan ibu kota negara,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, Sabtu (17/5/2025).
Tohom menilai keberhasilan penyelesaian infrastruktur dasar ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sebagai pusat pertumbuhan baru yang berbasis pada tata kota modern, teknologi hijau, dan konektivitas tinggi.
“IKN lebih dari pemindahan gedung, lebih dari itu, merupakan pemindahan pola pikir menuju pemerintahan masa depan yang efisien, terintegrasi, dan terhubung dengan kawasan aglomerasi secara strategis,” ujar Tohom.
Baca Juga:
Raksasa Kargo Turkiye Masuk Kualanamu, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Kawasan Metropolitan Mebidang Semakin Lengkap
Ia menambahkan, rampungnya sejumlah infrastruktur utama hingga akhir 2025 akan menjadi fondasi kokoh bagi pengelolaan pemerintahan di era Prabowo-Gibran, yang menurutnya telah berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN dengan pendekatan berkelanjutan.
“Mereka bukan hanya akan menjaga warisan pembangunan Presiden Jokowi, tetapi juga memberi akselerasi tambahan dengan sentuhan inovasi dan teknologi,” tuturnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menegaskan bahwa keberadaan IKN harus diposisikan sebagai pusat gravitasi pembangunan kawasan Timur Indonesia.
Menurutnya, perencanaan IKN tidak boleh berdiri sendiri, tetapi harus sinergis dengan pengembangan wilayah-wilayah aglomerasi seperti Balikpapan, Samarinda, hingga Banjarmasin.
"Keberhasilan IKN sangat bergantung pada keterkaitannya secara fungsional dengan kawasan-kawasan sekitarnya. Jalan tol, bandara, pelabuhan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan regional perlu terintegrasi dalam satu ekosistem pembangunan. Inilah tantangan besar yang perlu dijawab pada fase berikutnya,” paparnya.
Tohom juga menyoroti pentingnya dukungan dari sektor pertahanan dan pendidikan nasional, khususnya dengan dibangunnya SMA Taruna Nusantara di kawasan IKN.
Baginya, kehadiran sekolah unggulan ini akan menjadi pilar pembentukan SDM unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan dari jantung negara.
“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Pertahanan yang turut membangun SMA Taruna Nusantara di IKN. Ini sinyal kuat bahwa generasi penerus akan dibentuk langsung dari pusat kendali negara yang baru,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa sejumlah infrastruktur inti telah rampung dan siap digunakan, termasuk 16 tower perkantoran, bandara baru lengkap dengan fasilitas pendukung, serta akses jalan utama ke IKN.
Ia juga menegaskan bahwa pemindahan ASN sudah dalam tahap persiapan teknis dan administratif, tinggal menunggu keputusan dari Kementerian PAN-RB dan BKN.
Selain itu, jalan tol Balikpapan-IKN ditargetkan selesai pada akhir 2025, dan fasilitas penunjang seperti lapangan golf serta taman safari juga akan dibangun.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]