WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menilai langkah Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menyiapkan lahan seluas 63 hektare untuk kawasan diplomatik merupakan bukti nyata bahwa pembangunan IKN semakin matang menuju status sebagai kota dunia.
MARTABAT menegaskan, kesiapan infrastruktur ini bukan hanya simbol administrasi, melainkan sinyal kuat bagi komunitas internasional bahwa Nusantara siap menjadi pusat diplomasi dan investasi global.
Baca Juga:
Jadi Pusat Investasi Dunia, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kazakhstan Investasi di IKN
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyebut langkah Otorita IKN tersebut sebagai milestone penting dalam pembangunan kota yang berstandar internasional.
“Penyediaan lahan seluas 63 hektare untuk kompleks kedutaan besar menunjukkan bahwa IKN tidak sekadar proyek pemindahan ibu kota, tetapi transformasi menuju kota diplomatik berkelas dunia. Ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam membangun ibu kota yang inklusif dan berdaya saing global,” ujar Tohom di Jakarta, Senin (7/10)/2025.
Menurutnya, penyiapan kawasan diplomatik juga menandakan kepercayaan diri Indonesia di mata dunia.
Baca Juga:
Desa Wisata Jadi Jantung Ekonomi Otorita IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Sosialisasi Masif ke Masyarakat
“Kawasan diplomatik bukan hanya tempat perwakilan negara sahabat, tapi juga simbol keterbukaan dan stabilitas politik. Negara mana pun yang memindahkan kedutaannya ke IKN berarti memberi pengakuan terhadap kredibilitas Indonesia sebagai pusat pemerintahan yang visioner dan aman,” tambahnya.
Tohom menilai, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan IKN sebagai kota global yang berlandaskan teknologi hijau dan tata ruang cerdas.
Ia menilai, pembangunan kompleks diplomatik tersebut harus diikuti dengan ketersediaan fasilitas modern seperti area bisnis, hunian ramah lingkungan, hingga akses transportasi publik yang efisien.