Contohnya tiga pekan lalu, Budi Karya bertemu 90 investor Jepang untuk menawarkan proyek infrastruktur di IKN Nusantara.
Budi Karya menerangkan bahwa dirinya tidak hanya bertemu investor Jepang saja, tapi juga dari Korea Selatan dan India.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Seluruh Lapisan Masyarakat Dukung Rencana Presiden Deklarasi IKN Jadi Ibu Kota Negara Pada 2028
Korea Selatan misalnya, kata Budi Karya, sangat berminat pada proyek yang ditawarkan.
"Tapi memang ini butuh waktu karena mereka membutuhkan suatu assessment tentang bagaimana bantuan itu efektif," katanya.
Selain proyek kereta, pemerintah juga membangun Bandara VVIP di IKN. Budi sudah melapor ke Jokowi ihwal proyek ini.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Semua Pihak Dukung Akselerasi Pembangunan Otorita IKN Menjelang 2028
Budi Karya sudah membahas rencana ini dengan PUPR, dan sepakat Mei atau Juni ini akan menemukan kontraktor yang tepat. Lokasi bandara sekitar 10 km dari IKN.
Dengan dibangunnya kereta tersebut, dinilai akan semakin mempermudah dan mempercepat akses masyarakat dari Balikpapan menuju IKN.
"Kalau jaraknya itu kira-kira 40 km, maka dengan kecepatan 80 km per jam, kurang dari 1 jam antara Balikpapan dan IKN itu bisa terjadi," pungkasnya.