Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menilai, langkah kolaboratif tersebut sejalan dengan konsep aglomerasi ekonomi yang menjadi pendorong utama daya saing wilayah sekitar IKN.
“Sebagai Ketua Aglomerasi Watch, saya melihat PPU telah membaca arah kebijakan nasional dengan sangat baik. Integrasi kawasan penyangga IKN membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, investor global, dan lembaga pendidikan. Model PPU-Kanada bisa menjadi benchmark bagi daerah lain,” jelasnya.
Baca Juga:
Viral Tawuran Pelajar Menggunakan Enggrek di Jambi, Langsung Diringkus Polisi
Lebih lanjut, Tohom menilai keberanian pemerintah daerah untuk membuka pintu kolaborasi global seperti ini mencerminkan semangat baru Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, yakni membangun kemajuan berbasis nilai, etika, dan keberlanjutan.
“Inilah makna sesungguhnya dari Indonesia Emas 2045. Jadi, bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tapi tentang kedaulatan dalam kolaborasi global. PPU telah memulainya,” tutup Tohom.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]