Menurutnya, perencanaan IKN tidak boleh berdiri sendiri, tetapi harus sinergis dengan pengembangan wilayah-wilayah aglomerasi seperti Balikpapan, Samarinda, hingga Banjarmasin.
"Keberhasilan IKN sangat bergantung pada keterkaitannya secara fungsional dengan kawasan-kawasan sekitarnya. Jalan tol, bandara, pelabuhan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan regional perlu terintegrasi dalam satu ekosistem pembangunan. Inilah tantangan besar yang perlu dijawab pada fase berikutnya,” paparnya.
Baca Juga:
Banyak PSN Bakal Dibangun di Majalengka, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana Makin Jelas
Tohom juga menyoroti pentingnya dukungan dari sektor pertahanan dan pendidikan nasional, khususnya dengan dibangunnya SMA Taruna Nusantara di kawasan IKN.
Baginya, kehadiran sekolah unggulan ini akan menjadi pilar pembentukan SDM unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan dari jantung negara.
“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Pertahanan yang turut membangun SMA Taruna Nusantara di IKN. Ini sinyal kuat bahwa generasi penerus akan dibentuk langsung dari pusat kendali negara yang baru,” tambahnya.
Baca Juga:
Raksasa Kargo Turkiye Masuk Kualanamu, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Kawasan Metropolitan Mebidang Semakin Lengkap
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa sejumlah infrastruktur inti telah rampung dan siap digunakan, termasuk 16 tower perkantoran, bandara baru lengkap dengan fasilitas pendukung, serta akses jalan utama ke IKN.
Ia juga menegaskan bahwa pemindahan ASN sudah dalam tahap persiapan teknis dan administratif, tinggal menunggu keputusan dari Kementerian PAN-RB dan BKN.
Selain itu, jalan tol Balikpapan-IKN ditargetkan selesai pada akhir 2025, dan fasilitas penunjang seperti lapangan golf serta taman safari juga akan dibangun.